BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar ilmu
matematika merupakan hal yang sangat penting dan harus di jalani oleh setiap
manusia.Dengan Ilmu Matematika kita mengetahui adanya geometri dan geometri
transformasi. Kata “ geometri ” berasal dari bahasa
Yunani yang berarti “ukuran bumi“. Maksudnya mencakup segala sesuatu yang ada
di bumi. Geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, sinar garis dan
kesejajaran. Geometri transformasi merupakan suatu bab
yang membahas mengenai perpindahan suatu titik pada bidang dimensi dua atau
datar. Transformasi meliputi refleksi,rotasi.dilatasi,translasi.Dimana
refleksi adalah pencerminan, yaitu
proses mencerminkan setiap titik bangun geometri itu terhadap garis tertentu
(sumbu cermin / sumbu simetri). Rotasi adalah transformasi dengan cara
memutar objek dengan titik pusat tertentu.
Maka dari itu penulis akan membahas tentang
geometri transformasi yang didalamnya memuat refleksi(pencerminan) ,rotasi
(perputaran) dan geometri yang memuat tentang titik, garis, sinar garis,
kesejajaran dan sudut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan titik
?
2. Jelaskan konsep garis dalam
matematika !
3. Apa yang dimaksud sinar garis ?
4. Bagaimanakah konsep kesejajaran
itu ?
5. Apa yang dimaksud dengan sudut ?
6. Jelaskan macam-macam sudut !
7. Bagaimanakah konsep pencerminan
itu ?
8. Jelaskan konsep rotasi !
1.3 Tujuan
1.
Mahasiswa
dapat memahami konsep titik dan garis
2.
Mahasiswa
mampu mendefinisikan bagian-bagian garis, seperti sinar garis
3.
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
konsep kesejajaran
4.
Mahasiswa
mampu memahami pengertian sudut beserta
macam-macamnya
5.
Mahasiswa
dapat memahami pengertian pencerminan dan rotasi
6.
Mahasiswa dapat menyelesaikan berbagai permasalahan
mengenai geometri dan transformasi geometri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.
Memahami titik dan garis
2.
Mampu mendefinisikan
bagian-bagian garis, seperti sinar garis
3.
Mampu memahami dan menjelaskan konsep kesejajaran
4.
Mampu menjelaskan pengertian
sudut beserta macam-macamnya
5.
Memahami pengertian
pencerminan dan rotasi
6.
Memecahkan soal tentang
geometri dan transformasi geometri
2.2 Uraian Materi
a a.
Pengertian
Titik, Garis, Sinar garis, dan kesejajaran
1) Titik
Dalam geometri, titik adalah konsep abstrak yang tidak
berwujud atau tidak berbentuk, tidak mempunyai ukuran, tidak mempunyai berat,
atau tidak mempunyai panjang, lebar, atau tinggi. Titik adalah ide atau gagasan abstrak yang
hanya ada dalam benak orang yang memikirkannya. Untuk melukiskan atau
menggambarkan titik diperlukan simbol atau model (sartininuhaaa). Gambar simbol atau model untuk titik digunakan
noktah seperti di bawah ini :
• • •
Gambar
atau model sebuah titik biasanya diberi nama. Nama untuk sebuah titik umumnya
menggunakan huruf kapital yang diletakan dekat titik tersebut, misalnya seperti
contoh di bawah ini adalah titik A, titik P, dan titik Z. (sartininuhaaa)
2)
Garis
Garis adalah penghubung dua buah titik. Garis
adalah kumpulan atau himpunan titik-titik yang teratur dan berkesinabungan.Mengambar model garis dapat dilakukan dengan
membuat goresan alat tulis pada bidang tulis, kertas, atau papan tulis dengan
bentuk yang lurus. Atau model garis dapat dibuat dengan menggambar bagian sisi
benda yang lurus, misalnya menggambar salah satu sisi penggaris kayu. Berikut
adalah model garis yang diperoleh dari hasil menggambar salah satu bagian sisi
penggaris dengan memberi tanda anak panah pada kedua ujungnya yang menandakan
bahwa garis tersebut memanjang kedua arah tidak mempunyai titik akhir. (sartininuhaaa)
Menamai sebuah garis dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara. Pertama dengan sebuah hurup kecil pada salah satu ujung garis. Kedua menggunakan dua hurup besar yang diletakan pada dua titik pada garis tersebut. Di bawah ini adalah dua cara memberi nama terhadap garis.
Garis yang paling kiri adalah garis ℓ dan yang sebelah kanan adalah garis AB. Notasi menyatakan garis AB ditulis dengan AB. Garis disebut juga sebagai unsur geometri satu dimensi. Karena garis adalah konsep yang hanya memiliki unsur panjang saja (linier).
3) Sinar Garis
Sinar
Garis adalah sebuah garis yang memiliki satu titik ujung dan ujung yang lain
membentang tak terbatas.
Sinar
AB, disimbolkan
, memiliki titik pangkal A, tetapi tidak
memiliki titik ujung. Begitu juga sebaliknya, Sinar BA, disimbolkan
, memiliki titik pangkal B, tetapi tidak
memiliki titik ujung. (darmayasa,
2015)
4)
kesejajaran
Kesejajaran dua garis dapat juga jelaskan dengan konsep
jarak. Dua garis sejajar akan mempertahankan jarak yang sama di sepanjang kedua
garis tersebut, sehingga kedua garis tersebut tidak akan pernah bertemu
(berpotongan).Dua garis sejajar bila kedua garis itu tidak memiliki titik potong. (Nisak, 2015)
Selain kesejajaran
garis ada juga kedudukan garis yang lainnya yaitu:
1) Garis Berpotongan
dua buah garis dikatakan berpotongan apabila
keduanya memiliki sebuah titik potong atau biasa disebut sebagai titik
persekutuan.
2)
Garis
berhimpit
dua buah garis akan dikatakan berhimpit apabila
kedua garis tersebut memiliki setidaknya dua titik potong. sebagai contoh jarum
jam ketika menunjukkan pukul 12 pas. kedua jarum jam tersebut akan saling
berhimpit.
3)
Garis
Bersilangan
dua buah garis dapat dikatakan bersilangan
apabila keduanya tidak sejajar dan tidak berada pada satu bidang.
untuk memahami beragam kedudukan garis di atas
perhatikan saja gambar berikut ini:
b. Pengertian Sudut
Sudut adalah suatu daerah yang dibentuk
oleh dua buah ruas garis yang titik pangkalnya sama. Besar sudut pada lingkaran 360°. Besar sudut pada
segitiga siku-siku 180°. Besar sudut pada persegi/segi empat 360°. Untuk
mengukur sudut dapat digunakan busur derajat.
-
Sinar garis BC dan BA membentuk sudut ABC (ÐABC) atau sudut CBA (ÐCBA)
-
B - Sinar garis BC dan BA disebut kaki sudut
-
B merupakan titik sudut
-
Besar
sudut tidak ditentukan oleh panjangnya kaki sudut.
Macam-macam Sudut:
1.
Sudut lancip, yaitu sudut yang besarnya antara
0o dan 90o atau 0o <
x <
90o, x adalah
sudut lancip.
2.
Sudut siku-siku, yaitu sudut yang besarnya 90o.
3.
Sudut tumpul, yaitu sudut yang besarnya di
antara 90o dan 180o atau 90o < x < 180o, x adalah sudut tumpul.
4.
Sudut lurus, yaitu sudut yang besarnya 180o.
5.
Sudut refleks, Sudut yang besarnya antara 180o dan
360o, atau 180o
< x< 360o
c c. Pengertian Pencerminan
Pencerminan dalam arti geometri
dapat disebut juga dengan refleksi. Refleksi
adalah menggambarkan pencerminan cermin suatu bangun. Pencerminan itu dapat
diperoleh sebagai berikut :
1.Tentukan terlebih dahulu sumbu cerminnya atau sumbu simetri
2.Tarik garis tegak lurus pada sumbu cermin dari tiap-tiap sudut bangun
(titik)
yang hendak dibuat pencerminannya.
yang hendak dibuat pencerminannya.
3.Jarak antara titik sudut bangunan dengan titik sudut pencerminannya harus
sama terhadap sumbu simetri.
sama terhadap sumbu simetri.
Dalam transformasi geometri khususnya pencerminan terdapat beberapa sifat-sifat
yang selalu ditemukan. Adapun sifat tersebut adalah sebagai berikut (ayu, 2012):
1.
Jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak
antara pencerminan dengan cermin.
2.
Garis yang menghubungkan titik dengan pencerminannya
selalu tegak lurus dengan cermin.
3.
Setiap garis dan pencerminannya selalu sama panjang
4.
Setiap bangun dan pencerminannya selalu kongruen
Ciri khas
suatu matriks Refleksi adalah determinannya = -1
Berikut
adalah rumus pencerminan :
1) Pencerminan terhadap sumbu x
2) Pencerminan Terhadap sumbu y
3) Pencerminan terhadap garis y = x
Matriks
Pencerminan
4) Pencerminan terhadap garis y = -x
5) Pencerminan terhadap garis x = h
Matriks Pencerminan:
6) Pencerminan terhadap garis y=k
7) Pencerminan terhadap titik asal O
(0, 0)
8) Pencerminan terhadap garis y = mx
dimana m = tan q
d d.
Pengetian Rotasi
Rotasi (Pemutaran) merupakan suatu
transformasi yang memasangkan titik ke himpunan titik lainnya dengan cara
memutar. Atau dengan kata lain rotasi adalah peristiwa memindahkan suatu objek
(gambar) melalui garis lengkung dengan pusat pada titik tertentu dan dengan
sudut putar tertentu dengan arah searah atau berlawanan arah jarum jam yang menyebabkan
kedudukan gambar berubah.
Titik pusat rotasi
adalah titik tetap atau titik pusat yang digunakan sebagai acuan untuk
menentukan arah dan besar sudut rotasi. Titik pusat dapat berada di dalam,
pada, atau di luar bangun geometri yang hendak dirotasi.
Arah rotasi disepakati
dengan aturan bahwa jika perputaran berlawanan dengan arah jarum jam, maka
rotasi bernilai positif, sedangkan jika perputaran searah jarum jam, maka
rotasi bernilai negatif. Besarnya sudut putar rotasi menentukan jauhnya rotasi.
Jauh rotasi dinyatakan dalam bilangan pecahan terhadap satu kali putaran penuh
(360°) atau besar sudut dalam ukuran derajat atau radian.
Bayangan titik P (x,y) yang dirotasikan terhadap pusat O (0,0) sebesar θ adalah P’(x’ ,y’ ) dengan:
X’ = x cos θ – y sin θ
Y’ = x sin θ + y cos θ
Bayangan titik P (x,y) yang dirotasikan terhadap pusat A (a,b) sebesar θ
adalah P’(x’ , y’) dengan:
X’ – a = (x-a) cos θ –
(y-b) sin θ
Y’ – a = (x-a) sin θ +
(y-b) cos θ
2.3 Kegiatan Belajar 1
a.
Lima Soal dan Cara Penyelesaian
Titik, Garis, Sinar Garis dan Kesejajaran
1.
Ada
berapa titik dalam gambar dibawah ini ? sebutkan!
Penjelasan: ada 4. Yaitu titik A , titik B,
titik C dan titik D.
2.
Perhatikan
gambar dibawah ini !
Jika panjang AC adalah 4 cm dan panjang BC adalah 5cm, berapakah panjang
AB ?
Penjelasan:
3.
Perhatikan
gambar dibawah ini !
Ada berapa sinar garis pada
gambar diatas? Sebutkan!
Penjelasan : ada 2 yaitu

4.
Tentukan Koordinat titik E, F dan G dari gambar berikut!
Penjelasan :
a) Koordinat
titik E adalah (2,2)
b) Koordinat
titik F adalah (-2,1), diperoleh dengan bergerak mendatar ke kiri dimulai dari
titik O sebanyak dua satuan lalu tegak keatas sebanyak satu satuan.
c) Koordinat
titik G adalah (-3,-3), diperoleh dengan bergerak mendatar ke kiri dimulai dari
titik O sebanyak tiga satuan lalu tegak ke bawah sebanyak tiga satuan.
5.
Manakah yang merupakan garis sejajar dengan AB pada gambar dibawah ini!
Penjelasan: Garis-garis yang sejajar adalah dua garis yang
sebidang dan tidak berpotongan. Jadi,
garis yang sejajar dengan garis AB yaitu garis CD.
b.
Rangkuman
Dalam
geometri, titik adalah konsep abstrak yang tidak berwujud atau tidak berbentuk,
tidak mempunyai ukuran, tidak mempunyai berat, atau tidak mempunyai panjang,
lebar, atau tinggi. Garis adalah ide atau gagasan abstrak yang bentuknya lurus,
memanjang ke dua arah, tidak terbatas atau tidak bertitik akhir, dan tidak
tebal. Sinar garis adalah garis yg
berpangkal di satu titik dan tak berujung. Sinar garis adalah separuh garis
(halfline) sehingga sinar memiliki 1 arah. Garis-garis
yang sejajar adalah dua garis yang sebidang dan tidak berpotongan.
c.
Tes Formatif 1 (5 Soal Pilihan Ganda)
1.
Dari gambar brikut yang merupakan titik berkordinat ( 1,-4) adalah...
A. V B. X C. R D. Q E. O
2.
Dibawah ini yang merupakan
garis lurus adalah....
A.
D.
B. E.
C.
3.
Dari gambar dibawah ini yang
merupakan sinar garis adalah ....
A.
AC D. CAB
B.
A E.
C.
BC
4.
Perhatikan
gambar dibawah ini!
Manakah pernyataan berikut yang
benar..
A. AB // BC D. FE// BF
B. AF//CD E. FG//CG
C. AD// EH
5.
Misalkan
garis n dan m terletak pada satu bidang. Jika n dan m tidak memiliki titik potong, dikatakan
n.......................dengan m
A. Sejajar D. Bersilangan
B. Berimpit E. Berpotong.
C. Tegak lurus
2.4 Kegiatan Belajar 2
a.
Lima Soal dan Cara Penyelesaian
Sudut
1.
Dari gambar berikut, berapakah
besar sudut A?
Penjelasan:
Seperti yang kita ketahui bahwa
jumlah seluruh sudut segitiga adalah 180
maka,
A
+
B+
C
= 180
2x + x +
3x = 180
6x =180
x =
x = 30
maka besar sudut A adalah 2 x 30
= 60
2.Dari gambar berikut , berapakah
besar sudut BAC?
Penjelasan: dari gambar
diatas yang ditanyakan adalah besar
sudut A , karena dilihat dari tanda di sudut A yang merupakan sudut siku-siku
maka besar sudut A adalah 90
3.Berapakah besar sudut yang
dibentuk pada jarum jam saat pukul 3 tepat?
Penjelasan: 90
,
karena pada saat jam menunjukkan pukul 3 berarti ada jarak 3 langkah pula dari
angka 12 ke angka 3, artinya 3x 30
=90
4.Perhatikan gambar dibawah ini !
Besar ∠ABD adalah ….
Penjelasan: Dalam hal ini ∠ABD dan ∠CBD merupakan sudut saling pelurus,
maka:
∠ABD + ∠CBD = 180°
7x° + 5x° = 180°
12x° = 180°
x = 15°
∠ABD = 7x°
∠ABD = 7. 15°
∠ABD = 105°
Jadi, besar ∠ABD adalah 105°
5.Perhatikan gambar di bawah ini
Besar pelurus sudut SQR adalah …
Penjelasan: banyak yang mengira kalau soal tersebut menanyakan ∠SQR padahal yang diminta adalah ∠PQS. Untuk menPenjelasan soal ini hal pertama yang
Anda cari adalah nilai x. Dalam hal ini ∠PQS dan ∠SQR merupakan sudut
saling pelurus, maka:
∠PQS + ∠SQR = 180°
(5x)° + (4x+9)° = 180°
9x° + 9 = 180°
9x° = 171°
x° = 19°
Pelurus ∠SQR = ∠PQS
Pelurus ∠SQR = (5x)°
Pelurus ∠SQR = (5.19)°
Pelurus ∠SQR = 95°
b.
Rangkuman
Sudut dalam geometri adalah besaran rotasi suatu ruas garis dari satu titik pangkalnya ke posisi
yang lain. Selain itu, dalam bangun dua dimensi yang beraturan, sudut dapat
pula diartikan sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus yang saling berpotongan. Besar sudut pada lingkaran 360°.
Besar sudut pada segitiga siku-siku 180°. Besar sudut pada persegi/segi empat
360°.
Macam-macam sudut adalah sudut lancip, sudut siku-siku,
sudut tumpul, sudut lurus, sudut lingkaran penuh.
Sifat sudut yaitu Sudut satuan mempunyai ukuran satu derajat (10), meskipun ada
juga satuan lain yang digunakan, yaitu radian
dan gradient, Sudut siku-siku
mempunyai ukuran sembilan puluh derajat (900), Dua sudut yang kongruen mempunyai ukuran yang sama.
c.
Tes Formatif 2 (5 Soal Pilihan Ganda)
1.
Perhatikan gambar berikut
Besar sudut nomor 1 adalah 95°, dan besar sudut nomor
2 adalah 110°. Besar sudut nomor 3 adalah ….
A. 5°
B. 15°
C. 25°
D. 35°
E. 80°
2.
Perhatikan
gambar dibawah ini
Besar ∠BCA adalah ….
A. 70° B. 100°
C. 110° D. 154° E.134°
3.
Perhatikan
gambar berikut!
Besar ∠P3 adalah ….
A. 37°
B. 74°
C. 106°
D. 148°
E. 90°
4.
Perhatikan
gambar berikut!
Besar pelurus sudut KLN adalah ….
A. 31° B. 72° C. 85° D. 155° E. 139°
5. Sudut yang dibentuk oleh kompas antara arah utara dan barat disebut sudut...
A. Pelurus D.Tumpul
B.Siku-siku E.Refleksi
C. Lancip
2.5 Kegiatan Belajar 3
a.
Lima Soal dan Cara
Penyelesaian pencerminan
1.
Titik
A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan hasil pencerminan titik A terhadap garis y = x !
Penjelasan:
y = x
(a, b) ----------> ( b, a)
y = x
(3, 5) ----------> (5, 3)
2.
Titik
B memiliki koordinat (2, 1). Tentukan hasil pencerminan titik B terhadap garis y = -x !
Penjelasan:
y = x
(a, b) ----------> ( -b, -a)
y = x
(2, 1) ----------> (-1,
-2)
3.
Koordinat bayangan titik P(6, 5)
jika ditransformasikan oleh matriks
dan dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu X adalah....
dan dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu X adalah....
Penjelasan:
Titik A, dengan transformasi
matriks
akan menghasilkan titik A', yang koordinatnya:
Dilanjutkan lagi dengan pencerminan terhadap sumbu X akan menghasilkan titik A'' dimana titik A'' koordinatnya akan menjadi (11, −6), beda tanda minus saja pada ordinat atau y nya. Bisa juga dengan mengalikan memakai matriks pencerminan terhadap sumbu X.
Jadi A" koordinatnya adalah (11, −6)
akan menghasilkan titik A', yang koordinatnya:
Dilanjutkan lagi dengan pencerminan terhadap sumbu X akan menghasilkan titik A'' dimana titik A'' koordinatnya akan menjadi (11, −6), beda tanda minus saja pada ordinat atau y nya. Bisa juga dengan mengalikan memakai matriks pencerminan terhadap sumbu X.
Jadi A" koordinatnya adalah (11, −6)
4.
Titik A
memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A terhadap garis x = 10 !
Penjelasan:
Terhadap garis x = 10
x = h
(a, b) ----------> (2h − a, b)
x
= h
(3, 5) ----------> ( 2(10) − 3, 5) = (17,
5)
5.
Titik A
memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A terhadap garis y = 8 !
Penjelasan:
Terhadap garis y = 8
y = k
(a, b) ----------> (a, 2k − b)
y = k
(3, 5) ----------> ( 3, 2(8) −
5) = (3, 11)
b.
Rangkuman
Refleksi adalah
transformasi yang memindahkan setiap titi pada bidang dengan sifat pencerminan.
c.
Tes Formatif 3 (5 Soal Pilihan Ganda)
1. Bayangan
titik (-5,10) dicerminkan terhadap garis y = -x adalah ...
A.
(10,5) D. (5,10)
B.
(5,-10) E.(-10,-5)
C.
(-10,5)
2. Bayangan
titik (-3,5) ditranslasikan sejauh
kemudian dicerminkan terhadap garis y= -x
adalah...
A.
(0,3) D. (-3,0)
B.
(3,0) E. (3,-3)
C.
(0,-3)
3. Bayangan kurva y= x + 1 jika di transformasikan
oleh matriks
kemudian dilanjutkan oleh pencerminan
terhadap sumbu X adalah....
A. x + y − 3 = 0
A. x + y − 3 = 0
B. x − y − 3 = 0
C. x + y + 3 = 0
D. 3x + y + 1 = 0
E. x + 3y + 1 = 0
4.
Bayangan garis y= 2x +2 yang dicerminkan terhadap garis y = x adalah...
A. y = x + 1 C. y =
-1 E. y =
B. y = x -1 D. y =
+ 1
5.
Titik
A(
dicerminkan terhadap garis
menghasilkan bayangan titik
A’(0,2), maka nilai (
adalah….
a.
(2,4) c. (4,2) e.
(1,2)
b.
(1,4) d. (4,1)
2.6 Kegiatan Belajar 4
a.
Lima Soal dan Cara
Penyelesaian rotasi
1.
Persamaan
bayangan parabola y =
+4
karena rotasi dengan pusat O (0,0) sejauh 180
adalah ...
Penyelesaian:
2. Tentukan bayangan garis y = 5x + 4 oleh rotasi
R(O, -90)!
Penyelesaian:
(x,
y) ó (y, -x)
x’ =
y , y’ = -x
x’ = 5(-y’) + 4
x’ + 5y’ – 4 = 0 Jadi bayangan x +
5y – 4 = 0
3.
Persamaan garis 2x+y+3=0 dirotasikan
dengan pusat (0,0) sebesar 90 derajat. Tentukan persamaan bayangannya!
Penyelesaian :
4.
Titik P (6
, 10
) diputar dengan arah berlawanan
jarum jam sejauh 45° menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.
Penyelesaian :
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α
Sehingga:
5.
Tentukan
bayangan titik (5, -3) oleh rotasi R(P, 90) dengan koordinat titik P(-1, 2)!
Penyelesaian:
b.
Rangkuman
Rotasi adalah transformasi dengan cara memutar objek
dengan titik pusat tertentu
c.
Tes Formatif 4 (5 Soal Pilihan Ganda)
1.
hasil dari
perputaran titik (1,2) dengan titik pusat (2,-5) di putar sebesar 180 drajat
adalah...
A. (3,-12) D. (1,5)
B. ( 1,5) E. (4,2)
C. (3,2)
2.
hasil dari
perputaran titik (1,2) dengan titik pusat (0,0) di putar sebesar 360 drajat
adalah...
A. (1 , 2 ) D. (2,1)
B. (0,0) E. (2,0)
C. (3,0)
3.
Tentukan
bayangan titik (5, -3) oleh rotasi R(P, 90) dengan koordinat titik P(-1, 2)!
A. (8, 4) C. (8,
-4) E. (5,2)
B. (-8,
4) D. (4,
8)
4. Vektor
diputar terhadap titik asal O
sebesar
searah jarum jam. Kemudian
hasilnya dicerminkan terhadap garis
, menghasilkan vektor
. Jika
, maka matriks
= …
A.
B.
C.
D.
E.
5. Segitiga ABC memiliki koordinat A(2,-3), B(1,4), dan C(-3,2). Koordinat bayangan dari titik C sudut tersebut jika
segitiga ABC dirotasikan dengan pusat O(0,0) dan sudut putar -270° adalah ...
A. (3,2) D.(3,1)
B.(-4,1) E.(4,-1)
C.(-2,-3)
2.7 Kunci
Jawaban Tes Formatif 1, 2, 3 dan 4
No
|
Tes
formatif 1
|
No
|
Tes
formatif 2
|
No
|
Tes
formatif 3
|
No
|
Tes
formatif 4
|
1.
|
B
|
1.
|
B
|
1.
|
C
|
1.
|
A
|
2.
|
D
|
2.
|
C
|
2.
|
D
|
2.
|
A
|
3.
|
A
|
3.
|
C
|
3.
|
E
|
3.
|
A
|
4.
|
C
|
4.
|
B
|
4.
|
C
|
4.
|
B
|
5.
|
A
|
5.
|
B
|
5.
|
C
|
5.
|
C
|
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam geometri, titik adalah konsep abstrak yang tidak berwujud atau
tidak berbentuk, tidak mempunyai ukuran, tidak mempunyai berat, atau tidak mempunyai
panjang, lebar, atau tinggi. Garis adalah ide atau gagasan abstrak yang
bentuknya lurus, memanjang ke dua arah, tidak terbatas atau tidak bertitik
akhir, dan tidak tebal. Sinar garis adalah
garis yg berpangkal di satu titik dan tak berujung. Sinar garis adalah
separuh garis (halfline) sehingga sinar memiliki 1 arah. Garis-garis yang sejajar
adalah dua garis yang sebidang dan tidak berpotongan.
Sudut dalam geometri adalah besaran rotasi suatu ruas garis dari satu titik pangkalnya ke
posisi yang lain. Selain itu, dalam bangun dua dimensi yang beraturan, sudut
dapat pula diartikan sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus yang saling berpotongan. Besar sudut pada lingkaran 360°. Besar sudut pada
segitiga siku-siku 180°. Besar sudut pada persegi/segi empat 360°.Macam-macam
sudut adalah sudut lancip, sudut siku-siku, sudut tumpul, sudut lurus, sudut
lingkaran penuh.
Sifat sudut yaitu Sudut
satuan mempunyai ukuran satu derajat
(10), meskipun ada juga satuan lain yang digunakan, yaitu radian dan gradient, Sudut siku-siku mempunyai ukuran sembilan puluh derajat
(900), Dua sudut yang kongruen
mempunyai ukuran yang sama.Refleksi adalah transformasi yang
memindahkan setiap titi pada bidang dengan sifat pencerminan.Rotasi
adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan titik pusat tertentu.
3.2
Saran
Saran yang dapat penulis berikan
sehubungan dengan hasil pembahasan ini adalah Sebaiknya kita pahami dengan baik
tentang konsep-konsep matematika , terutama mengenai geometri dan geometri
transformasi.
DAFTAR ISI
ayu, R. (2012, November 03 ). Transformasi Geometri
Matematika . Dipetik oktober 23, 2016, dari Rosita Ayu R:
http://rositayu1.blogspot.co.id/2012/11/transformasi-geometri-matematika.html
darmayasa, P. (2015,
desember 02). Konsep Titik, Garis, dan Bidang : Materi SMP. Dipetik
oktober 23, 2016, dari Konsep Matematika (KoMa):
http://www.konsep-matematika.com/2015/12/konsep-titik-garis-dan-bidang-materi-smp.html
kodok, K. (t.thn.). GARIS
. Dipetik Mei 10 , 2014, dari Materi Kuliah Ku : http://materikuliahku-calonguru.blogspot.co.id/2014/05/garis.html
Nisak, K. (2015,
Februari 22). kesejajaran, sudut yang berelasi dan perbandingan proposional .
Dipetik okteber 24, 2016, dari terbaru 2015:
http://wwwkhoirunnisak.blogspot.co.id/2015/02/kesejajaran-sudut-yang-berelasi-dan.html
Pengertian Sudut dan
Macam-macam Jenis Sudut beserta Contohnya . (2016, april 11). Dipetik oktober 23, 2016, dari Berpendidikan:
http://www.berpendidikan.com/2016/04/pengertian-sudut-dan-macam-macam-jenis-sudut-beserta-contohnya.html
sartininuhaaa.
(t.thn.). Titik, Garis, dan Bidang. Dipetik oktober 21, 2016, dari
Dimensi tiga: https://sartininuhaaa.wordpress.com/titik-garis-dan-bidang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar